Apa Itu Mounjaro Tirzepatide?
Mounjaro (Tirzepatide) adalah obat injeksi medis yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2 sekaligus terbukti efektif dalam membantu penurunan berat badan.
Obat ini bekerja ganda pada hormon GLP-1 (Glucagon-Like Peptide-1) dan GIP (Glucose-Dependent Insulinotropic Polypeptide) sehingga lebih efektif dibandingkan obat sejenis seperti Ozempic atau Wegovy.
Mounjaro tersedia dalam beberapa dosis, dimulai dari 2.5 mg hingga 15 mg, dengan jadwal peningkatan bertahap sesuai rekomendasi medis.
Jadwal Dosis Lengkap Mounjaro Tirzepatide
📊 Berikut panduan resmi titrasi dosis (peningkatan dosis bertahap):
1️⃣ 2.5 mg (Minggu 1–4)
- Dosis awal untuk adaptasi tubuh.
- Bukan dosis pemeliharaan, hanya untuk memulai terapi.
2️⃣ 5 mg (Minggu 5–8)
- Dosis pemeliharaan pertama.
- Bisa tetap di level ini jika sudah efektif dan dapat ditoleransi.
3️⃣ 7.5 mg (Minggu 9–12)
- Jika respon masih kurang, dosis dapat ditingkatkan.
4️⃣ 10 mg (Minggu 13–16)
- Dosis lanjutan sesuai kebutuhan pasien.
5️⃣ 12.5 mg (Minggu 17–20)
- Tahap peningkatan berikutnya bila masih diperlukan.
6️⃣ 15 mg (Minggu ke-21 dan seterusnya)
- Dosis maksimal Mounjaro.
- Hanya diberikan jika dosis lebih rendah belum memberikan hasil optimal.
👉 Catatan: Kenaikan dosis dilakukan bertahap setiap 4 minggu sekali untuk meminimalkan efek samping seperti mual, muntah, atau gangguan pencernaan.
Cara Penggunaan
- 💉 Disuntikkan subkutan (di bawah kulit) pada perut, paha, atau lengan atas.
- ⏰ Hanya 1 kali per minggu pada hari yang sama.
- 🌙 Bisa diberikan kapan saja, siang atau malam, dengan atau tanpa makanan.
- 🔄 Ganti lokasi suntikan setiap kali agar tidak menimbulkan iritasi.
Tips Penting
- Jangan melewatkan jadwal suntikan. Jika terlewat ≤4 hari, segera lakukan suntikan; jika lebih dari itu, tunggu jadwal berikutnya.
- Simpan pena injeksi di kulkas (2–8 °C), jangan dibekukan.
- Pena yang sudah dipakai hanya sekali dan harus dibuang di wadah khusus limbah tajam.
Kesimpulan
Mounjaro Tirzepatide memiliki skema dosis bertahap mulai dari 2.5 mg hingga 15 mg. Tujuan peningkatan dosis ini adalah agar tubuh beradaptasi dengan baik, mendapatkan manfaat maksimal dalam penurunan berat badan dan kontrol gula darah, serta meminimalkan efek samping.
👉 Pemakaian wajib di bawah pengawasan dokter agar dosis bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan pasien.